Bagaimana Pertolongan Pada Pasien Epilepsi yang Kambuh?

Pertolongan pada pasien epilepsi yang kambuh bisa Anda lakukan jika bertemu secara langsung untuk pertama kali. Umumnya, penderita gangguan ini ketika kambuh akan mengalami kondisi kejang. Sehingga, waktu kambuhnya tidak bisa dipastikan dan bagi orang sekitar mungkin memerlukan pengetahuan informasi tersebut.

Tujuannya, ketika terjadi pada orang lain ri sekitar Anda, bisa menolongnya sebagai pertolongan pertama sebelum membawanya ke rumah sakit. Sementara itu, bagi orang awam yang tidak terlalu paham akan merasa bingung dan kesulitan. Maka dari itu, perlu sekali bagi kita untuk mengetahui sekilas informasi untuk gangguan saraf ini.

Memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang kejang mampu menghindarkan dari komplikasi ataupun cedera lainnya. Namun juga memerlukan beberapa cara ataupun mekanisme sesuai aturannya. Sehingga, untuk mengetahui lebih jauh terkait pertolongan bagi situasi tersebut, mari simak ulasan di bawah ini.

Ciri – Ciri dan Pemahaman Mengenai Epilepsi

Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui secara luas mengenai penyakit gangguan saraf tersebut. Sehingga, tidak banyak paham akan pertolongan pada pasien epilepsi jika menemuinya di tempat umum. Penyakit ini adalah gangguan yang terjadi pada saraf bagian utama atau pusat menjadi tidak normal.

Akibatnya, aktivitas dari otak menjadi tidak normal dan menyebabkan perilaku tidak biasa atau kejang. Bahkan, terkadang bisa sampai kehilangan kesadarannya bagi yang mengalami saat kambuh. Gejalanya akan terjadi secara berulang dan membuat perilaku gerakan tubuh tidak terkendalikan.

Sementara itu, ciri – ciri atau gejalanya bisa Anda pahami adalah setiap orang berbeda tergantung di bagian otak mana terganggunya. Biasanya, penderita kejang umum mempunyai ciri, seperti mata terbuka saat kejang, dan tubuh menjadi kaku selama beberapa detik. Kemudian, bisa juga otot menjadi rileks menyebabkan pengidapnya jatuh tidak terkendali.

Lalu, menimbulkan gerakan menyentak umumnya menyerang otot leher, wajah, ataupun lengan. Bahkan, ada yang mengeluarkan suara atau berteriak saat kejangnya kambuh sampai mengompol. Ciri terakhirnya, bisa menyebabkan sesak nafas, hingga tidak sadarkan diri dan setelah sadar menjadi bingung.

Baca juga : Kante Tak Bakal Dilepas Chelsea Conte Terpaksa Gigit Jari

Selain itu, faktor pemicunya bisa dari usia, genetik, cedera pada bagian kepala, penyakit stroke, maupun vaskular. Bahkan, penyakit demensia juga bisa memicu faktor tersebut, terjadinya infeksi pada otak. Sampai faktor dari kecil mempunyai riwayat seperti itu dari demam tinggi masa kecil.

Cara Memberikan Pertolongan Pada Pasien Epilepsi Saat Pertama Kali

Ketika sedang berada di kantor, tempat umum, atau ruang publik dan melihat seseorang penderita ini bisa memberikan pertolongan. Terdapat beberapa cara untuk Anda pelajari dengan teliti agar menjadi alternatif penolong pertama kali. Penjelasan berikut ini akan menjabarkan berbagai langkah pembantu bagi Anda.

1. Mencari Tempat atau Area Lebih Aman

Pertolongan pada pasien epilepsi pertama adalah Anda bisa memindahkan pengidap ke tempat yang lebih aman dan kondusif. Tujuannya untuk memberikan ruang bernafas lebih lega serta meminta orang – orang sekitar untuk menjauh. Supaya tidak terlalu sesak atas kerumunan orang sekitar dan lebih baik.

Selanjutnya, ketika mereka di lantai berikan alas kepala agar nyaman dan longgarkan pakaian terutama bagian leher. Agar pernapasan jauh lebih rileks hingga bebas tidak sesak saat terjadi seperti itu.

2. Jauhkan Benda Tajam dan Posisikan Miring

Selanjutnya, pertolongan pada pasien epilepsi dengan menjauhkannya dari berbagai benda tajam. Sekalipun benda keras, furniture di sekitarnya agar tidak terjadi hal – hal tidak baik bagi pengidapnya. Lalu, saat kejadian posisikan penderita dalam keadaan miring dan tetap posisi terbaring.

Tujuan dari posisi terbaring miring adalah agar ketika muntah tidak akan masuk ke organ paru – parunya. Sampai menghindarkan dari munculnya penyakit lain akibat muntahan masuk ke bagian organ tubuh dalam mana saja.

3. Memantau Durasi Kejang dan Menghindari Memasukkan Benda ke Mulut

Kemudian, saat melakukan pertolongan pada pasien epilepsi dengan memperhatikan durasi kejang. Alasannya untuk memastikan sebagai penolong seperti Anda bisa menentukan membutuhkan bantuan tambahan atau tidak. Jika, dalam beberapa menit terjadi terus secara berulang bisa memindahkan kepada pusat medis terdekat.

Sementara itu, bagi Anda penolong tidak boleh memasukkan apapun ke dalam mulut penderita saat sedang kambuh. Baik itu obat, makanan, minuman, ataupun benda keras karena bisa membuat gigi menjadi rusak.

4. Apabila Tidak Membaik Segera Hubungi Rumah Sakit

Terakhir, pertolongan pertama pada pasien epilepsi jika semua hal sudah Anda lakukan tidak berhasil. Sebaiknya menemani pengidap sembari menghubungi rumah sakit terdekat agar mengirimkan bantuan atau membawanya. Supaya bisa ditangani secepat mungkin dan sesuai prosedurnya.

Berbagai cara di atas mampu Anda pahami dengan detail agar menjadi pengetahuan berharga suatu saat nanti. Sehingga, ketika menjumpainya di tempat umum mampu membantu sembari menghubungi pihak kesehatan. Terkait informasi mengenai pertolongan pada pasien epilepsi sangat berguna bagi seseorang yang awam akan hal seperti itu.